Mesir mempersenjatai diri dengan membeli Amerika dan Prancis

(Untuk Francesco Sisto)
23/02/21

Pada 16 Februari, Kongres Amerika Serikat memberikan lampu hijau untuk penjualan senjata ke Mesir, dengan total nilai 197 juta dolar.

Kontrak tersebut menyangkut rudal permukaan-ke-udara jarak pendek RIM-116 (foto), yang akan dipasang pada unit angkatan laut Armada Mesir (mungkin termasuk bekas Angkatan Laut). Bianchi e Target Schergat ini).

Perjanjian ini menunjukkan bahwa Washington melihat Mesir sebagai mitra yang memiliki kepentingan geopolitik fundamental untuk kawasan Timur Tengah.

Namun, orang Mesir tidak hanya beralih ke Amerika untuk persenjataan. Faktanya, Prancis baru-baru ini menjual rudal jelajah udara-ke-permukaan SCALP-ER ke Angkatan Udara Mesir. Senjata-senjata ini akan dipasang di atas pesawat tempur multi-peran penembakan, juga dibeli dari Paris, sehingga memungkinkan orang Mesir memiliki akses ke bom stand-off. Adapun Washington, Mesir juga memainkan peran strategis bagi Prancis, terutama dalam kunci anti-Turki (pikirkan sambutan yang diberikan kepada Presiden al-Sisi pada kunjungan ke Elysée).

Selain itu, Paris dan Kairo adalah sekutu dalam berbagai konteks geopolitik, seperti Libya dan Mediterania Timur, di mana mereka mendukung Yunani dalam klaim perairan teritorial mereka.

Foto: Angkatan Laut AS