Budaya keamanan siber di sekolah menengah

(Untuk Yayasan Keamanan Cyber ​​​​Italia)
17/10/23

Proyek percontohan untuk mempromosikan budaya keamanan siber di sekolah menengah dimulai di Roma, dipromosikan oleh Cyber ​​​​Security Italy Foundation, yayasan pertama organisasi nirlaba di Italia di dunia cybernetic.

Dengan kembalinya siswa ke ruang kelas pada tahun ajaran baru, di sekolah yang semakin inovatif dan terdigitalisasi dalam pengajaran, terdapat kebutuhan yang kuat untuk melengkapi lembaga pendidikan dasar dan menengah dengan alat untuk pelatihan yang solid di bidang keamanan siber yang melibatkan murid dan guru. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah memasukkan keamanan siber ke dalam tawaran pelatihan. Dunia digital, yang semakin merambah dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan generasi muda perlu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat melindungi mereka dalam lingkungan online yang terus berubah. Dan Yayasan yang dibentuk dan diketuai oleh Marco Gabriele Proietti berada di garis depan untuk membantu memenangkan tantangan ini. 

“Berbicara tentang keamanan siber di sekolah berarti melihat ke masa depan dan bertindak berdasarkan masa kini”, jelas presiden Proietti. “Di dunia yang semakin terhubung, pendidikan keamanan siber menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, inisiatif kami lahir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengajarkan keterampilan ini mulai dari wajib sekolah. Kami tidak membahas topik khusus atau topik yang ditujukan khusus untuk pakar TI, namun kami yakin ini adalah keterampilan mendasar bagi semua warga negara. Siswa, mulai dari sekolah dasar, harus siap menghadapi tantangan dan ancaman yang timbul dari penggunaan perangkat digital, jejaring sosial, dan akses internet.”.

Pertemuan pertama proyek ini akan melibatkan tiga sekolah di ibu kota: Institut Visconti Paritario (23 Oktober), Institut Pendidikan Tinggi Giorgi – Woolf (13 November) dan ITIS "G. Armellini" (4 Desember). Kursus ini akan berlangsung selama satu tahun dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya keamanan siber, memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis di bidang keamanan siber.

Pembelajaran yang akan diberikan oleh para ahli Yayasan ini juga mencakup momen pertemuan dengan operator Badan Keamanan Siber Nasional dan Kepolisian Pos yang berkesempatan untuk mengilustrasikan pekerjaan mereka juga melalui berbagi pengalaman operasional di lapangan.

“Kehadiran yang menentukan dan mendasar, kata Marco Proietti yang akan memungkinkan kami memberikan pelatihan yang terintegrasi, lengkap, dan 360° kepada siswa dan guru, dengan pendekatan yang sangat praktis, dan yang mengesahkan validitas inisiatif kami. Sebuah proyek yang sejalan dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan TI yang halal dan sehat yang diajarkan mulai dari sekolah berarti mengembangkan keterampilan dan kesadaran untuk menjadi konsumen yang kritis, pengguna yang sadar, dan pengguna digital yang bertanggung jawab dan siap”.