Prima Parthica: kontingen Italia mengikuti latihan Mascal Olympics

(Untuk Pertahanan Negara Bagian Utama)
02/03/23

Di bandara militer Erbil, kontingen Italia yang dikerahkan di Irak, berdasarkan brigade Alpen "Julia", ikut serta dalam latihan multinasional MASCAL OLYMPICS untuk menguji kemampuan operasional dan kesehatan mereka di lapangan yang akan diimplementasikan jika terjadi aktivasi dari rencana kontinjensi "Mass Casualty" (MASCAL) dan menyempurnakan prosedur komunikasi antara ROLE 1 koalisi dan ROLE 2 yang berbeda.

Titik fokus dari kegiatan pelatihan adalah "Camp Singara", markas besar IT NCC-L di mana, sebagai dasar latihan, diadakan pelajaran persiapan, teoretis dan praktis, untuk mendukung semua peserta Amerika, Italia, Hongaria , Belanda , Finlandia, Inggris dan Jerman, yang beroperasi di bawah operasi "Inherent Resolve".

Topik yang dicakup oleh instruktur Amerika dan Italia mengeksplorasi seluruh doktrin yang dimaksud oleh versi terbaru dari prosedur penyelamatan bagi yang terluka di medan perang, menurut protokol dari Perawatan Pertempuran Korban Taktis (TCCC).

Secara khusus, serangan api tidak langsung disimulasikan selama latihan yang membuat ROLE2 tidak tersedia dengan mengaktifkan prosedur "Hujan ungu", yang menyediakan perawatan awal bagi yang terluka dan pemindahan pasien ke ROLE 2 alternatif untuk stabilisasi primer (Kontrol Kerusakan Resusitasi) dan perawatan bedah awal (Damage Control Surgery).

Fase kedua dari latihan ini melihat tim menangani pengangkutan pasien yang aman ke rawat inap ROLE 1 Italia menunggu pemindahan selanjutnya, melalui vektor sayap putar, ke rumah sakit tingkat yang lebih tinggi.

Dalam semangat latihan Olimpiade sepenuhnya, upacara pembukaan diadakan pada 10 Februari 2023 di markas kontingen Italia, negara tuan rumah kompetisi.

Kolonel Pisani, Komandan LAND ITNCC, selama upacara pembukaan menggarisbawahi pentingnya kegiatan ini yang merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperkuat saling pengetahuan antara personel kontingen yang berbeda dan memungkinkan untuk menguji protokol dan prosedur yang akan diterapkan untuk meminimalkan kerugian dalam keadaan darurat dan menciptakan kondisi keselamatan yang diperlukan untuk melindungi keselamatan personel.

Kegiatan tersebut, yang unik dari jenisnya, untuk pertama kalinya melihat staf kesehatan dan paramedis koalisi bekerja secara sinergis. Faktanya, di antara tujuan latihan, pentingnya melibatkan dan menggabungkan anggota dari berbagai negara muncul, menciptakan peluang untuk pertukaran budaya dan mengatasi hambatan bahasa.

Semua kegiatan yang dilakukan di ruang operasional dilakukan di bawah koordinasi dan sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Komando Operasional KTT Antar Angkatan (COVI).