Di perintah armada submersible dari Taranto (COMFLOTSOM) kursus edisi ke-5 dimulai Pasukan penyelamat koordinator NATO. Kursus ini sangat penting dalam panorama penyelamatan kapal selam yang rusak karena melatih para perwira yang ditakdirkan untuk mengelola dan mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan bawah air.
Kursus ini secara resmi diluncurkan oleh Laksamana Muda Thomas Wall, komandan kapal selam NATO (COMSUBNATO) dan oleh Laksamana Vito Lacerenza, komandan kapal selam Angkatan Laut (MARICOSOM). Dalam pidato pengantarnya, pentingnya keselamatan kapal selam bagi komunitas internasional disoroti, terutama mengingat proliferasi dan kemajuan teknologi dalam dimensi bawah air. Kebutuhan untuk melatih personel yang berkualifikasi dan saling berbagi pengetahuan, serta mendorong budaya bersama yang penting dalam manajemen keadaan darurat juga disoroti.
Selama kursus, peserta mengembangkan keterampilan tanggap darurat kolektif dalam dimensi bawah air dan mempunyai kesempatan untuk bertukar pengalaman di tingkat operasional. Pembelajarannya mencakup berbagai topik mulai dari kemampuan penyelamatan di tingkat internasional, hingga penggunaan sistem intervensi dan penyelamatan, hingga manajemen media, hingga perkembangan dukungan psikologis bagi para penyintas dan keluarga kru.
Pelatihan ini dilakukan bersama oleh TNI Angkatan Laut dan fakultas internasional dari Internasional kantor penghubung pelarian dan penyelamatan kapal selam (ISMERLO), badan NATO yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan kapal selam yang rusak, dan dalam edisi ini dihadiri oleh peserta dari angkatan laut Chili, Kolombia, Belanda, Polandia, dan Inggris.
Sekolah Kapal Selam Taranto telah menyelenggarakan kursus ini sejak tahun pertamanyaa Edisi ini mengukuhkan dirinya sebagai pusat keunggulan pelatihan di sektor tersebut dan membuktikan komitmen komponen kapal selam TNI Angkatan Laut dalam kerja sama internasional di bidang penyelamatan kapal selam yang rusak.