Latihan Jari Emas 2021

(Untuk Angkatan Laut Militer)
20/12/21

Juga tahun ini, kelompok operasi perampok (GOI), komando angkatan udara (Komforaer) dengan Departemen Eliassalto (REA) dan dukungan tempur brigade laut San Marco mereka melakukan latihan Goldfinger, dalam rangka menjaga dan meningkatkan kemampuan operasional di bidang penanggulangan terorisme maritim, sekaligus memperkuat kerjasama erat yang selama ini terjalin antara Kopassus dengan komponen operasional terkait.

Dan justru dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme yang tinggi, premis mendasar untuk melaksanakan jenis kegiatan ini, orang-orang dan sarana dari departemen-departemen yang disebutkan di atas beroperasi dalam konteks yang sangat unik, yaitu "Campo Barbara", sebuah area Adriatik Utara tempat anjungan lepas pantai ENI untuk ekstraksi hidrokarbon telah dipasang.

La Goldfinger merupakan puncak dari persiapan operasional anak buah Pemerintah Indonesia, terutama untuk skenario tertentu dan kompleks yang akan dihadapi, karena memungkinkan untuk memverifikasi kemampuan Kopassus Angkatan Laut dalam melakukan tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan kembali kendali atas benteng baja yang terletak di laut lepas, baik untuk membebaskan awak kapal yang disandera kelompok teroris, maupun untuk menjamin kebutuhan energi nasional.

Tetapi bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk latihan yang rumit ini?

Semuanya dimulai dengan pelatihan harian yang direncanakan Pemerintah Indonesia untuk para operatornya, sehingga mereka mengasah keterampilan mereka dalam gerakan taktis yang bertujuan untuk membebaskan sandera.

Persiapan yang cermat dan berkesinambungan ini berlangsung dalam pengaturan yang semakin realistis, sehingga memungkinkan Incursors Comsubin untuk dapat beroperasi di semua skenario yang dianggap berisiko tinggi saat ini.

Tapi bukan itu saja, karena untuk dapat melakukan operasi di mana serangan gabungan dilakukan pada target maritim tiga dimensi (bawah air, permukaan dan heli-serangan), koordinasi setiap aktivitas individu sangat penting, dalam untuk menjamin keselamatan semua operator yang terlibat. Oleh karena itu komando dan pengendalian semua aset operasi dilakukan oleh inti terpilih dari Pemerintah Indonesia yang, selain mengelola operasi pada tingkat taktis, juga meluncurkan kembali pembaruan situasi menuju komando yang langsung berada di bawah komando.

Meskipun periode tahun tersebut tidak memastikan cuaca dan kondisi laut yang baik, latihan tersebut memberikan hasil pelatihan yang sangat besar bagi Pemerintah Indonesia dan komponen khusus terkait, juga berkat ketersediaan lengkap ENI dalam memberikan penggunaan platform ekstraksi. dan strukturnya sendiri di markas Distrik Utara Tengah (DICS) Marina di Ravenna.

La Goldfinger telah dipastikan bernilai tinggi dan telah memungkinkan orang-orang dan sarana Angkatan Laut untuk menegaskan, sekali lagi, kapasitas operasional penuh intervensi di sektor kontra-terorisme maritim, dalam skenario yang sangat kompleks seperti platform nasional di lepas pantai, serta memungkinkan konsolidasi prosedur intervensi baru dan penggunaan bahan generasi terbaru.