Rheinmetall memasok amunisi 35 mm untuk sistem antipesawat Gepard ke Ukraina

(Untuk penyusunan)
06/01/25

Kementerian Pertahanan Ukraina telah menugaskan Rheinmetall untuk mengirimkan amunisi tambahan 35 mm untuk sistem antipesawat cheetah. Pesanan baru tersebut mencakup 180.000 proyektil HEI-T (High Explosive Incendiary with Tracer) dan didaftarkan pada Desember 2024. Nilai pesanan berada dalam kisaran puluhan juta euro dan dibiayai oleh Jerman. Pada bulan Februari 2023, Rheinmetall telah menerima pesanan untuk memasok 300.000 proyektil untuk cheetah ke Ukraina.

Amunisi yang telah diurutkan dapat digunakan untuk secara efektif melawan berbagai target udara, seperti drone. Mereka akan diproduksi di pabrik Rheinmetall di Unterlüß. Karena meningkatnya permintaan amunisi 35 mm, jalur produksi di pabrik tersebut dibangun kembali dengan biaya besar dan dalam waktu yang sangat singkat pada musim semi 2023.

Hingga saat ini, Republik Federal Jerman telah mengirimkan total 55 kendaraan antipesawat cheetah ke Ukraina, yang sebelumnya dinonaktifkan oleh Bundeswehr. Di Ukraina, sistem ini telah terbukti efektif dalam pertahanan udara selama lebih dari dua tahun.

Rheinmetall juga memasok beberapa sistem pertahanan udara mutakhir kepada negara yang dilanda perang, seperti Skynex, yang menggunakan amunisi yang dapat diprogram dengan ledakan terkontrol. Secara internasional, perusahaan ini merupakan salah satu produsen terkemuka sistem pertahanan udara yang kompleks. Rheinmetall adalah pemimpin dunia dalam produksi sistem pertahanan udara berbasis senjata, serta satu-satunya pemasok rangkaian lengkap sistem pengendalian tembakan, peluncur peluru kendali yang terlindungi dan terintegrasi. Portofolionya dilengkapi dengan sistem pengawasan udara dan teknologi radar yang dilengkapi dengan radar pencarian dan deteksi.

Foto: Bundeswehr