Rabu 7 Desember pukul 21.00: "Dampak Teknologi Berkembang (EDT) pada helikopter. Ketika canggih tidak cukup..."

06/12/22

Difusi kapiler MANPAD, AAA dan SA (Situational Awareness) secara real time mempengaruhi kelangsungan hidup intrinsik helikopter jika hanya didasarkan pada sistem perlindungan diri asli tradisional, sehingga diperlukan interpretasi baru, integrasi dan penggunaan kemampuan baru seperti Jangan disana: MUM-T (Manned Unmanned Teaming); Jangan dilihat: ALE (Efektor Peluncuran Udara, Umpan/Gangguan/Mematikan); Jangan bertunangan: DBMS (Sistem Manajemen Medan Perang Terdistribusi); Jangan dipukul: SLMS (Sistem Munisi Berkeliaran Cerdas).

Dengan mengintegrasikan kemampuan EDT (Emerging Disruptive Technologies) seperti Autonomy & Automation, AI, dan Big Data untuk memastikan kemampuan FWS (Fight-Win-Survive) dalam skenario yang selalu berubah ini, cakrawala baru terbuka di medan perang.

Dalam konflik Ukraina, Federasi Rusia telah mengerahkan - dan kehilangan - helikopter yang dianggap paling maju di dunia.

Apa tindakan dan tindakan balasannya?

Apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan dan melindungi aset rotorcraft saat ini dan di masa mendatang?

Kami akan memperdalam tema, berkat Pusat Studi Angkatan Darat, Rabu 7 Desember jam 21.00 malam dalam episode baru Difesa ON AIR dengan partisipasi dari:

  • dengan Marco Gazzaniga
  • dr. Massimo Bonesi
  • Jenderal Enzo Stefanini
  • Jenderal Salvatore Farina

Kami sedang menunggumu!

Foto: Kementerian Pertahanan Rusia